Entah setan apa yang merasuki kawan – kawan saya belakangan ini, sehingga mereka tidak henti – hentinya membahas soal pilpres yang akan berlangsung beberapa hari mendatang,
Fenomena unik
lebih tepatnya aneh tengah terjadi di kampus tempat saya menuntut ilmu ( kuliah
) dalam beberapa hari ini, di tiap2 sudut kampus, di bawah, pohon, di kantin,
di jejali dengan mahasiswa yang sedang
asik berdiskusi. Fenomena “diskusi masal” semacam ini memang sesuatu yang tidak
lazim terjadi di kampus saya fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas
haluoleo, betapa tidak mahasiswa yang tadinya apatis ( cuek) dengan yang namanya diskusi tiba2 seolah menjadi seorang
maniak diskusi.
Penasaran
dengan fenomena ini, saya pun memutuskan untuk bergabung, dan pada saat itulah
saya menyadari ternyata pilpreslah yang
menyebabkan semua ini, masing anggota
diskusi berusaha untuk mengunggulkan calon presiden pilihan mereka, dengan semangat
yang membara, dan ber api - api seorang anggota diskusi berusaha menjelaskan tentang
kaunggulan calon presiden pilihanya dan juga berusaha menunjukan kelemahan dan
kekurang calon presiden lawan,begitu seterusnya berganti bergilir dari satu
orang ke orang lain, berbagai macam isu pun diangkat mulai dari isu HAM,
sosial, ekonomi, politik, budaya , agama dll, bahkan dana APBN yang jumlahnya
miliaran bahkan triliunan pun ikut terbawa – bawa dalam diskusi itu, tak pelak,
proses jalanya diskusi pun yang awalnya biasa2 saja mulai menghangat , panas,
mendidih hingga mencapai klimaks ( hampir berkelahi ). Walaupun menegangkan,
diskusi tetap berjalan lancar dan seru.
Situasi
perpolitikan nasional belakangan ini memang lagi hangat – hangatnya, bisa jadi
faktor pemicu utamanya adalah pilpres yang akan diadakan dalam waktu dekat ini,fenomena
black campaign terjadi dimana2, saling curiga, saling memfitnah, saling
menjatuhkan, yang tujuanya tidak lain tidak bukan adalah untuk saling membunuh
karakter antar pendukung terus terjadi, entah itu di ibukota maupun di daerah2,
entah itu dikalangan teman2 atau bahkan di kalangan keluarga sendiri. Namun
apapun itu bagi saya momen pilpres tetap membawa dampak positif, terbukti momen
pilpres telah menggenjot semangat diskusi kawan – kawan saya yang tadinya lesu
dan beku, Fenomena pilpres seolah telah menghidupkan kembali kampus tempat saya
menimba ilmu.