Friday, June 27, 2014

KETIKA BANCI MENGUASAI TELEVISI


Melihat perkembangan industri hiburan belakangan ini, ada satu fenomena yang tampaknya sedang menjamur di layar pertelivisian indonesia, yaitu dimana para baci (waria)  seolah menjadi icon dari berbagai acara televisi. Banci atau waria adalah laki – laki yang berperilaku dan berpakaian seperti wanita (KBBI 2010), karena keunikan atau kelainan yang mereka miliki ini, sehingga menjadikan mereka memiliki nilai jual yang tinggi untuk di jadikan
figuran. Dari hari – kehari fenomena kemunculan banci di layar kaca semakin menjadi – jadi, semakin hari semakin banyak bermunculan para banci yang menghiasi layar televisi, bahkan terkadang untuk bisa menjadi artis terkenal dan populer, beberapa lelaki rela untuk tampil layaknya seorang waria.


            Menjamurnya para banci di televisi tentu bukan tanpa sebab, tampaknya hari ini fenomena banci di layar kaca memang tengah disenangi oleh sebagian besar penikmat tayangan tv yang ada di indonesia. Terbukti banyak acara tv yang menjadikan banci sebagai iconya memperoleh rating yang tinggi.dan digemari oleh penonton.Kemunculan banci yang begitu massif dilayar televisi hampir2 merubah cara pandang masyarakat tentang waria, jika dahulu sebagian besar masyarakat indonesia memandang banci sebagai sesuatu hal yang tidak normal, maka hari ini pandangan itu sepertinya mulai berubah.

            Pada dasarnya Jika kita kembali menelaah mengenai fenomena menjamurnya waria di berbagai tayangan tv , tentu bagi kita yang masih berpikiran normal akan bekesimpulan bahwa fenomena tersebut sangat berbahaya dan bisa membawa dampak buruk terutama bagi generasi muda . tentu kita tidak menginginkan dikemudian hari negara kita dipenuhi oleh para banci,namun jika para banci terus mendominasi layar kaca maka tidak menutup hal yang kita takutkan itu benar – benar akan menjadi kenyataan.

Dalam teori identikasi (identification theory),dikatakan bahwa “Seseorang terkadang ingin menyerupai orang lain yang diidolakannya. Ia lalu bermaksud berusaha menyamai idolanya itu, dalam tingkah laku ataupun dalam penampilannya, sehingga ia tampak identik dengan sang idola” . dengan mengacu pada teori ini, kemunculan para banci yang begitu massif di layar televisi.bisa berakibat dimana para banci ini akan dijadikan tokoh idola bagi sebagian besar penikmat tayangan tv terutama dari kalangan remaja dan anak – anak yang masih berpikir secara labil dan polos dan karena itu pula  pada akhirnya kemungkinan besar  anak – anak dan remaja ini akan mengikuti tingkah pola para banci yang mereka  idolakan itu.

            Sebenarnya tayangan – tanyangan televisi yang “berbau” kebanci – bancian, bukan tanpa sorotan, sudah berulang kali komisi penyiaran indonesia (KPI) memberikan teguran dan sanksi terhadap tayangan2 seperti ini, terutama tayangan – tayangan yang sering di jadikan tontonan keluarga, seperti acara – acara komedi yang sering kita saksikan di telelevisi. Namun tetap saja acara2 seperti ini terus di tayangkan dan bahkan semakin menjadi – jadi. Olehnya itu sudah saatnya bagi kita untuk bersikap hati2 terhadap tayangan2 yang ada di televisi. Kita mesti pandai2 dalam memilih mana tayangan yg bermanfaat dan tayangan yang justru hanya akan merusak moral bangsa.

Wallahu Alam Bissowab