Melihat
perkembangan industri hiburan belakangan ini, ada satu fenomena yang tampaknya
sedang menjamur di layar pertelivisian indonesia, yaitu dimana para baci
(waria) seolah menjadi icon dari
berbagai acara televisi. Banci atau waria adalah laki – laki yang berperilaku
dan berpakaian seperti wanita (KBBI 2010), karena keunikan atau kelainan yang
mereka miliki ini, sehingga menjadikan mereka memiliki nilai jual yang tinggi
untuk di jadikan
figuran. Dari hari – kehari fenomena kemunculan banci di layar kaca semakin menjadi – jadi, semakin hari semakin banyak bermunculan para banci yang menghiasi layar televisi, bahkan terkadang untuk bisa menjadi artis terkenal dan populer, beberapa lelaki rela untuk tampil layaknya seorang waria.
figuran. Dari hari – kehari fenomena kemunculan banci di layar kaca semakin menjadi – jadi, semakin hari semakin banyak bermunculan para banci yang menghiasi layar televisi, bahkan terkadang untuk bisa menjadi artis terkenal dan populer, beberapa lelaki rela untuk tampil layaknya seorang waria.
Menjamurnya
para banci di televisi tentu bukan tanpa sebab, tampaknya hari ini fenomena banci
di layar kaca memang tengah disenangi oleh sebagian besar penikmat tayangan tv
yang ada di indonesia. Terbukti banyak acara tv yang menjadikan banci sebagai
iconya memperoleh rating yang tinggi.dan digemari oleh penonton.Kemunculan
banci yang begitu massif dilayar televisi hampir2 merubah cara pandang
masyarakat tentang waria, jika dahulu sebagian besar masyarakat indonesia
memandang banci sebagai sesuatu hal yang tidak normal, maka hari ini pandangan itu sepertinya
mulai berubah.
Pada
dasarnya Jika kita kembali menelaah mengenai fenomena menjamurnya waria di
berbagai tayangan tv , tentu bagi kita yang masih berpikiran normal akan
bekesimpulan bahwa fenomena tersebut sangat berbahaya dan bisa membawa dampak
buruk terutama bagi generasi muda . tentu kita tidak menginginkan dikemudian
hari negara kita dipenuhi oleh para banci,namun jika para banci terus
mendominasi layar kaca maka tidak menutup hal yang kita takutkan itu benar –
benar akan menjadi kenyataan.
Dalam teori
identikasi (identification theory),dikatakan bahwa “Seseorang terkadang ingin menyerupai orang lain yang
diidolakannya. Ia lalu bermaksud berusaha menyamai idolanya itu, dalam tingkah
laku ataupun dalam penampilannya, sehingga ia tampak identik dengan sang idola” . dengan mengacu pada teori ini, kemunculan para
banci yang begitu massif di layar televisi.bisa berakibat dimana para banci ini
akan dijadikan tokoh idola bagi sebagian besar penikmat tayangan tv terutama
dari kalangan remaja dan anak – anak yang masih berpikir secara labil dan polos
dan karena itu pula pada akhirnya kemungkinan
besar anak – anak dan remaja ini akan
mengikuti tingkah pola para banci yang mereka
idolakan itu.
Sebenarnya tayangan – tanyangan
televisi yang “berbau” kebanci – bancian, bukan tanpa sorotan, sudah berulang
kali komisi penyiaran indonesia (KPI) memberikan teguran dan sanksi terhadap
tayangan2 seperti ini, terutama tayangan – tayangan yang sering di jadikan
tontonan keluarga, seperti acara – acara komedi yang sering kita saksikan di
telelevisi. Namun tetap saja acara2 seperti ini terus di tayangkan dan bahkan
semakin menjadi – jadi. Olehnya itu sudah saatnya bagi kita untuk bersikap hati2
terhadap tayangan2 yang ada di televisi. Kita mesti pandai2 dalam memilih mana
tayangan yg bermanfaat dan tayangan yang justru hanya akan merusak moral bangsa.
Wallahu Alam Bissowab