Sunday, June 22, 2014

PIALA DUNIA 2014

 (beda benua, beda rajanya)


Piala dunia selalu hadir dengan berbagai kejutan. Begitu juga dengan piala dunia kali ini. Piala dunia yang di gelar di brazil tahun benar2 berlangsung diluar prediksi banyak orang. Banyak team – team unggulan yang terancam bakal tersingkir pada babak penyisihan.

            Tentu masih lekat di ingatan kita bagaimana spanyol sang juara bertahan mengalami dua kekalahan beruntun. Dipertandingan perdananya, spanyol di gilas habis oleh belanda dengan skor  fantastis 5 - 1, kemudian di laga kedua spanyol kembali harus bertekuk lutut di hadapan team kuda hitam amerika latin chile dengan skor 2 – 0. Dengan dua kekalah beruntun tersebut spanyo mau – tidak mau mesti harus angkat koper. Ternyata nasib sial yang dialami oleh spanyol juga menular pada team lain. Inggis yang digadang2 oleh banyak pengamat sepak bola bakal keluar sebagai juara ternyata juga mengalami nasib serupa. Di laga perdanya inggris harus mengakui keunggulan italia dengan skor tipis 2-1, dan di laga kedua inggris kembali di kalahkan oleh salah satu team kuat amerika latin uruguay dengan skor yang sama. Disamping dua team ini, ada italia yang tidak di duga2 bakal di kalahkan oleh team non unggulan sekelas costrika, serta portugal yang mengalami kekalahan hebat 4-0 dari jerman dan skor seri 2-2 ketika melawan AS.

            Jika disimak scara seksama, semua team unggulan yang terancam angkat koper ini, adalah team yang berasal dari eropa. Sedangkan team2 unggulan amerika latin  sampai saat ini masih belum tergoyahkan. Bukan hanya team unggulan, team2 underdog amerika latin  juga seolah - olah merajalela dalam perhelatan piala dunia kali ini sebut saja columbia yang terus menerus mereguh kemenangan, chile yang juga meraih kemenangan beruntun, serta ada lagi team pendatang baru kostarika yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan dua team kuat uruguay dan italia.

Beda benua, beda rajanya.
           
Bisa jadi  kejayaan team2 amerika latin dalam piala dunia kali ini, adalah salah satunya disebabkan oleh faktor dukungan geografis. Perhelatan pala dunia tahun ini yang diselenggakan di brazil tentu membawa keuntungan tersendiri bagi team – team yang berasal dari amerika latin. Kondisi udara , cuaca dan iklim di negara brazil tentu saja tidak membawa dampak berarti bagi team2 amerika latin karena pada dasarnya mereka telah terbiasa dengan semua itu, beda dengan team2 eropa yang mesti harus melakukan penyesuaian lebih dahulu, sehingga sulit bagi mereka untuk menampilkan performa terbaiknya.

 pada dasarnya team amerika latin dan eropa memiliki kekuatan yang berimbang, hal ini bisa dilihat dari sejarah perhelatan piala dunia sejak awal selenggarakan hingga saat ini, hanya negara2 dari dua benua inilah yang selalu mendominasi. Akan tetapi dalam perhelatan piala dunia kali team amerika latin sedikit di untungkan karena benua mereka menjadi tuan rumah. Maka tidak berlebihan jika team2 dari amerika  latin   lebih di unggulkan daripada team yang berasal dari  eropa untuk menjuarai piala dunia kali ini.