(beda benua, beda rajanya)
Piala dunia
selalu hadir dengan berbagai kejutan. Begitu juga dengan piala dunia kali ini. Piala
dunia yang di gelar di brazil tahun benar2 berlangsung diluar prediksi banyak orang.
Banyak team – team unggulan yang terancam bakal tersingkir pada babak
penyisihan.
Tentu
masih lekat di ingatan kita bagaimana spanyol sang juara bertahan mengalami dua
kekalahan beruntun. Dipertandingan perdananya, spanyol di gilas habis oleh
belanda dengan skor fantastis 5 - 1, kemudian
di laga kedua spanyol kembali harus bertekuk lutut di hadapan team kuda hitam
amerika latin chile dengan skor 2 – 0. Dengan dua kekalah beruntun tersebut
spanyo mau – tidak mau mesti harus angkat koper. Ternyata nasib sial yang
dialami oleh spanyol juga menular pada team lain. Inggis yang digadang2 oleh
banyak pengamat sepak bola bakal keluar sebagai juara ternyata juga mengalami
nasib serupa. Di laga perdanya inggris harus mengakui keunggulan italia dengan
skor tipis 2-1, dan di laga kedua inggris kembali di kalahkan oleh salah satu team
kuat amerika latin uruguay dengan skor yang sama. Disamping dua team ini, ada
italia yang tidak di duga2 bakal di kalahkan oleh team non unggulan sekelas
costrika, serta portugal yang mengalami kekalahan hebat 4-0 dari jerman dan skor
seri 2-2 ketika melawan AS.
Jika
disimak scara seksama, semua team unggulan yang terancam angkat koper ini,
adalah team yang berasal dari eropa. Sedangkan team2 unggulan amerika latin sampai saat ini masih belum tergoyahkan. Bukan
hanya team unggulan, team2 underdog amerika latin juga seolah - olah merajalela dalam perhelatan
piala dunia kali ini sebut saja columbia yang terus menerus mereguh kemenangan,
chile yang juga meraih kemenangan beruntun, serta ada lagi team pendatang baru
kostarika yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan dua team kuat uruguay
dan italia.
Beda benua,
beda rajanya.
Bisa jadi kejayaan team2 amerika latin dalam piala dunia
kali ini, adalah salah satunya disebabkan oleh faktor dukungan geografis. Perhelatan
pala dunia tahun ini yang diselenggakan di brazil tentu membawa keuntungan
tersendiri bagi team – team yang berasal dari amerika latin. Kondisi udara ,
cuaca dan iklim di negara brazil tentu saja tidak membawa dampak berarti bagi team2
amerika latin karena pada dasarnya mereka telah terbiasa dengan semua itu, beda
dengan team2 eropa yang mesti harus melakukan penyesuaian lebih dahulu,
sehingga sulit bagi mereka untuk menampilkan performa terbaiknya.
pada dasarnya team amerika latin dan eropa
memiliki kekuatan yang berimbang, hal ini bisa dilihat dari sejarah perhelatan
piala dunia sejak awal selenggarakan hingga saat ini, hanya negara2 dari dua
benua inilah yang selalu mendominasi. Akan tetapi dalam perhelatan piala dunia
kali team amerika latin sedikit di untungkan karena benua mereka menjadi tuan
rumah. Maka tidak berlebihan jika team2 dari amerika latin lebih di unggulkan daripada team yang berasal
dari eropa untuk menjuarai piala dunia
kali ini.