Wednesday, April 16, 2014

Jejak Purba Layang-layang Muna


Tulisan ini sedikit mengulas tentang khazanah kekayaan seni dan budaya bangsa indonesia yang telah di wariskan secara turun temurun oleh para leluhur kita di masa lalu.

Adalah layang - layang ,sebuah permainan tua, yang telah mendunia, merupakan permainan yang telah dikenal oleh nenenk moyang bangsa indonesia di masa lalu, Sebuah coretan di Goa Sugi Patani menggambarkan orang tengah bermain layang-layang di dekat pohon kelapa. telah  menggoyang fakta bahwa layang-layang ditemukan pertama kali oleh bangsa China pada 2.400 tahun lalu. Goa Sugi Patani
adalah satu dari belasan goa yang ada di Desa Liang Kabori, Kecamatan Lohia di Pulau Muna.Provinsi Sulawesi Tenggara. Goa itu terletak di atas bukit batu dengan ketinggian sekitar 30 meter dari jalan setapak.Untuk menuju goa ini harus menempuh jalan terjal dengan tingkat kemiringan 80 derajat.

Gambar di goa yang dilukis menggunakan oker (campuran tanah liat dengan getah pohon tertentu) ini mengundang perhatian penggemar layang-layang dari Jerman bernama Wolfgang Bieck. Ia mengunjungi Muna dan mengambil foto-foto kemudian menuliskan hasil kunjungannya dalam artikel berjudul ”The First Kiteman” dalam sebuah majalah di Jerman tahun 2003. Bieck meyakini, layangan pertama di dunia berasal dari Muna, bukan dari China.

Kesaksian Bieck memang masih perlu diteliti lagi untuk membuktikan kebenarannya. Beberapa ahli arkeologi di Indonesia belum bisa memastikan apakah usia lukisan di goa itu jauh lebih tua dari temuan layang-layang di China yang berusia 2.400 tahun.
Arkeolog prasejarah, Prof Harry Truman Simanjuntak, mengatakan, hingga kini ia belum meneliti temuan lukisan di Goa Sugi Patani sehingga belum bisa memastikan usia lukisan layang-layang tersebut.Meski begitu, menurut Harry, hasil penelitian lukisan-lukisan dinding di goa-goa prasejarah lain yang tersebar di Sulawesi, termasuk Sultra, usianya diperkirakan 4.000-10.000 tahun lalu. Bila Goa Sugi Patani dihuni pada masa yang sama, artinya layang-layang di Muna usianya setidaknya 1.600 tahun lebih tua dari layang-layang bangsa China.