Kesurupan
atau kerasukan mahluk halus, jin, setan ,iblis adalah sebuah fenomena yang
sering kita saksikan entah itu di televisi, atau dilingkungan sekitar kita,
atau terkadang justru kita sendiri yang
mengalami, kerasukan adalah keadaan
dimana seseorang dirasuki oleh roh, sehingga ia bertindak yang aneh-aneh,
seperti makan beling, berteriak histeris , guling-guling di tanah,minta darah,
darah ayam, bahkan darah manusia. Orang yang kerasukan setan biasanya di
sembuhkan oleh paranormal atau dukun, dan udztas (bagi yang beragama islam).
hanya dengan sekali atau dua kali semburan dari si dukun maka pasien yang
karasukan setan biasanya akan langsung sembuh, sedangkan untuk udztas di
gunakan metode yang berbeda, yaitu dengan membacakan ayat-ayat suci ketelinga
pasien yang kerasukan setan, sampai akhirnya setanya keluar.
Fenomena
kesurupan jin biasanya terjadi secara individu dan secara massal, jika
kesurupan hanya menyerang individu maka ia akan mudah untuk di tangani, akan
tetapi jika yang terjadi adalah kessurupan massal maka penanganannya akan menjadi
lebih sulit.
Kali ini, saya akan menceritakan
mengenai fenomena kesurupan massal yang melibatkan ratusan siswi SMA .Peristiwa itu
terjadi di akhir tahun 2009, yang mana kala itu saya masih duduk di bangku SMA kelas
tiga, Berikut kisahnya.
pagi itu, tampak ada yang aneh dengan keadaan lingkungan sekolah saya, hutan belantara yang rimbun di sekitaran lingkungan skolah habis di lahap api. Untung saja gedung sekolah kami tidak ikut terbakar, kejadian itu seolah-olah hanyalah sebuah peristiwa biasa, tidak ada yang meributkan masalah kebakaran hutan ini, aktivitas belajar mengajar pun berjalan dengan normal seperti biasanya.
pagi itu, tampak ada yang aneh dengan keadaan lingkungan sekolah saya, hutan belantara yang rimbun di sekitaran lingkungan skolah habis di lahap api. Untung saja gedung sekolah kami tidak ikut terbakar, kejadian itu seolah-olah hanyalah sebuah peristiwa biasa, tidak ada yang meributkan masalah kebakaran hutan ini, aktivitas belajar mengajar pun berjalan dengan normal seperti biasanya.
Seperti
biasa aktivitas di sekolah dimulai dengan apel pagi selama beberapa menit untuk
mendengarkan beberapa arahan dari guru, kemudian dilanjutkan dengan proses
belajar mengajar di kelas. Sebagai kelas ujian, kami mendapatkan porsi waktu
belajar yang lebih dari guru. Kami dituntut untuk belajar dengan giat,
memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh guru kelas. Di tengah
keheningan proses belajar-mengajar itu, tiba-tiba salah satu siswi diruangan
kami berteriak histeris lalu kemudian pingsan untuk beberapa menit. Teriakan
siswi tadi membuat kami semua sangat terkejut, proses belajar-mengajarpun
terhenti , lalu kamipun pergi menghampiri siswi yang berteriak itu, setelah
pingsan selama beberapa menit siswi
itupun kemudian tersadar, namun bukanya normal kembali, ia malah bertindak
semakin aneh, matanya melototi kami, sambil mengaum layaknya harimau, tertawa
sendiri, dan jika di pegang ia malah meronta ingin di lepas, pada kondisi itu
akhirnya kami semua mengambil kesimpulan bahwa siswi tersebut telah dirasuki
oleh makhluk halus, guru di kelas kami saat itu, yang di gadang-gadang memiliki
kemampuan supranatural , mencoba untuk mengobati siswi yang kesurupan itu,
metode yang ia gunakan adalah dengan cara menyiramkan air yang telah di bacakan
beberapa mantra kewajah siswi tersebut. dengan berbekal air aqua (sejenis air
mineral) yang di utang dari kantin sekolah, guru itu mulai melakukan ritual,
pertama ia mulai membacakan mantera pada air tersebut lalu menyiramkan kewajah
siswi yang kerasukan itu, namun bukanya sembuh malah siswi tersebut menjadi
semakin beringas, tidak putus asa guru tersebut kembali mengulangi ritualnya
hingga bebrapa kali dengan menghabiskan beberapa gelas air mineral, namun tetap
saja tidak membuahkan hasil, (utang menumpuk, siswi yang kesurupan tak kunjung
sembuh pula).
Akhirnya
guru kami itu pun menyerah dan menyerahkan segalanya pada yang Maha Kuasa,
sembari menyuruh kami membawa siswi tersebut ke ruang guru di kantor
sekolah,setelah menunggu siswi tersebut menjadi lemah , kami pun membawanya
kekantor, sesampainya di kantor sekolah , keadaan malah menjadi semakin
genting, beberapa teman siswi lain yang ikut mengantar siswi yang kesurupan
itu, juga ikut-ikutan mengalami kesurupan,kamipun menjadi sangat kebingungan,
hingga akhirnya timbul ide dari seorang guru untuk mendatangkan paranormal.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya paranormal itupun datang, lalu tanpa
basa-basi ia langsung memulai ritualnya, hanya dengan dengan beberapa kali
usapan di kepala, dengan menggunakan daun tertentu, para siswi yang kesurupan
itupun langsung sembuh, kembali, wahhh, hebat yah. seandainya saya bisa seperti
paranormal itu, tentu saya pasti sudah jadi palawan hari ini. , begitulah yang
timbul di benak saya saat itu.
Keesokan
harinya, kesurupan mahluk halus di sekolah saya kembali terjadi, namun kali ini
terjadi dalam jumlah yang lebih besar, kesurupan tidak hanya melibatkan siswi
di kelas saya akan tetapi juga melibatkan siswi di kelas-kelas lain. Kejadian
itu kembali membuat sekolah kami menjadi heboh, dan akhirnya kegiatan
belajar-mengajar hari itu dihentikan, semua siswa dipulangkan,tentu bagi kami
yang tidak ikut kesurupan, hal itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan,
dimana kami bisa bebas dari belenggu pelajaran yang membosankan.
Kejadian
itu terus terjadi selama tiga hari berturut-turut, hingga akhirnya guru kami
memutuskan untuk kembali menggunakan jasa paranormal untuk mengusir roh jahat
yang gentanyangan di sekolah kami. Menurut kabar ritual pengusiran roh jahat di
sekolah kami di lakukan pada malam hari dengan menggunakan dua ekor ayam putih,
yang satu di sebelih dan yang satu ekor lagi di lepas untuk berkeliaran di
dalam lingkungan sekolah, saya juga kurang faham apa maksud dari metode ini,
namun demi keamanan sekolah kami dari gangguan roh jahat, kami terima saja apa yang
dilakukan oleh paranormal tersebut.
Merasa
telah aman dari gangguan roh jahat, kamipun kembali beraktivitas seperti biasa di sekolah, dalam acara apel
pagi salah satu guru kami memberikan wejangan-wejangan untuk tidak takut lagi
terhadap roh jahat, dan mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian yang lalu.
Ditengah kehikamatan acara apel pagi tersebut, tiba-tiba salah satu siswi jatuh
terbaring di tanah sambil berguling-guling. Hal itu juga di ikuti oleh puluhan
siswi lain,keadaan pun kembali menjadi gawat
darurat, para siswa dan siswi mulai panik berlarian. di tengah kepanikan
tersebut para roh terus beraksi, korban kesurupan berjatuhan semakin banyak, semua
korban adalah perempuan. Karena banyaknya korban kesurupan kamipun sangat
kewalahan untuk menangani mereka, bagaimana tidak, jika ada kelompok siswi yang
berjumlah lima orang tidak ada satu pun yang terlewatkan oleh makhluk halus,
semua pasti dapat jatah kemasukan, akhirnya kepala sekolah, memerintahkan kepada para siswi yang selamat dari roh jahat
hari itu untuk pulang kerumah masing - masing, sedangkan bagi siswa tinggal di
tempat untuk mengurusi para korban kerasukan yang jumlahnya sudah menembus
ratusan orang. tidak cukup sampai di situ, ternyata para roh jahat ini terus
melanjutkan aksinya,dengan merasuki para siswi yang tengah melakukan perjalanan
pulang, tak pelak rumah – rumah warga di sekitar sekolah pun menjadi tempat
penampungan korban kerasukan. Hari itu, kampung saya menjadi gempar karena
kejadian itu. proses pengobatan korban kerasukan pun berlangsung hingga malam
hari. Sampai akhirnya semua korban di berhasil di pulihkan.
Menurut
keterangan dari roh yang merasuki para siswi tersebut, bahwa yang menjadi
penyebab mereka merasuki para pelajar karena hutan di sekitar sekolah yang
menjadi tempat tinggal mereka telah hangus terbakar, olehnya itu untuk
melampiaskan kemarahan mereka, para mahluk halus ini merasuki para pelajar.
Kejadian itu memberikan kami pelajaran betapa pentingnya menjaga kelestarian
hutan, karena hutan bukanlah semata-mata milik manusia, karena ada mahluk lain
yang juga punya hak terhadap hutan kita.