Dengan dilegalkannya “dosa besar ini” di AS,
tentu akan menjadi katalis bagi aktivis
dan pejuang LGBT untuk menjadi lebih
bersemangat dan lebih radikal dalam memperjuangnya ideology dan orientasi
seksual yang mereka anut agar diakui dan
dan disahkan oleh Negara-negara diseluruh dunia, khususnya Indonesia, mengingat
AS hari ini merupakan kiblat dan rujukan
ideology bagi sebagian besar Negara-negara
dunia. Sebagai Manusia yang masih waras secara fisik dan mental, tentu kita sangat tidak menginginkan kejadian di Negara
AS itu terulang dinegara yang kita
cintai ini, maka dari itu, kita harus berani mengambil sikap untuk menolak
apapun yang berbau LGBT di Negara kita.
Perlu diketahui, bahwa peran sosial
media sangat besar dalam membantu perkembangan dan penyebaran virus LGBT. Jika tdk
percaya silahkan pembaca searching sendiri di facebook atau media sosial
lainnya akun-akun atau group yang berhubungan dengan LGBT, maka jangan kaget
jika anda akan menemukan ratusan bahkan ribuan akun dan group LGBT bertebaran
di media sosial,. Fenomena ini menunjukan bahwa, media sosial telah membantu
para “pendosa” ini untuk lebih berani menunjukan eksistensi mereka dalam
mengekspresikan kelainan mental yang mereka miliki, yg mungkin tidak mampu, dan
tidak berani mereka tunjukan di dunia
nyata, dihadapan orang tua, dan keluarga mereka. olehnya itu kita mesti harus
lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjebak dengan hal-hal negatif
semacam ini.
Sehubungan dengan Legalnya pernikahan
sejenis di AS, media sosial facebook kembali membuat terobosan baru, yaitu
untuk merayakan legalnya pernikahan sesama jenis di AS, facebook sebagai salah
satu media sosial dengan jumlah pengguna terbesar di dunia menyediakan sejenis tools
untuk merubah foto profil pengguna facebook menjadi berwarna-warni seperti
warna pelangi, cukup dengan mengetik alamat tertentu, setelah log in maka secara
otomatis foto profil kita akan ditambahkan efek pelangi. Ini contohnya :
Jika terbesit pertanyaan,
mengapa harus warna pelangi? Bendera pelangi adalah bendera resmi komunitas gay dan lesbian yang dikreasikan oleh seniman gay asal San
Francisco, Gilbert Baker di tahun 1978.
Dengan
adanya kejadian ini, kita berharap semoga publik Indonesia punya kesadaran bersama akan bahaya
LGBT ini. Jangan sampai negara ini menjadi seperti umat Nabi Luth yg terkenal
dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama
jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak
mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi
yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah
rumah-rumah mereka.
WASSALAM
