Bismillah,
apa kabar sobat blogger, tampaknya ungkapan harapan baru bagi rezim yang baru
tidak selalu terbukti benar, hal ini bisa kita lihat pada rezim yang saat ini
sedang berkuasa di negeri ini, baru saja sebulan berkuasa, beberapa kebijakan kontroversial
sudah dikeluarkan, salah satu kebijakan yang paling kontroversial belakangan
ini adalah kebijakan mengurangi subsidi BBM, sontak saja kebijakan tersebut
mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk masyarakat yang
pernah menjadi pendukung fanatik mereka pada saat pilpres yang lalu
namun dengan
menggunakan tangan-tangan loyalis mulai dari lembaga survey,pengamat, dan
jaringan media yang mereka miliki, mereka terus membentuk opini yang
mengaruskan pemerintah menaikkan harga BBM dengan berbagai alasan, termasuk
opini yang menyatakan bahwa kenaikan harga BBM tidak akan berdampak besar bagi
masyarakat kecil.
Faktanya kebijakan pengurangan subsidi BBM sangat
berdampak terhadap kehidupan masyarakat
silahkan cek di sini
Kebijakan
pengurangan subsidi BBM memang bukan sesuatu yang baru, rezim sebelumnya juga
pernah beberapa kali menaikkan harga
BBM, akan tetapi kenaikan harga BBM kali ini cenderung dipaksakan dan sarat
kepentingan dan intervensi dari pihak-pihak tertentu. Apalagi kebijakan ini
dikeluarkan saat harga minyak dunia turun.
Apapun
alasannya keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, tidak dapat dibenarkan,karena masyarakat
kecillah yang langsung merasakan imbas dari kenaikkan harga BBM tersebut.
masyarakat kecil jangan dipaksa untuk memikirkan APBN triliunan rupiah
yang bocor itu karna bisa dipastikan mereka tidak akan paham, bagi
masyarakat kecil salah satu indikator keberhasilan pemerintah saat ini adalah dengan
tidak menaikkan harga BBM, atau bahkan menurunkan Harga BBM, namun jika
pemerintah tetap menaikkan harga BBM maka apa bedanya dengan yang lalu, apanya
yang harapan baru, yang ada hanya omong besar dan janji- jani kosong belaka. #SalamGigitJari
wassalam